Ternak Kelinci Hias. Sobat kelinci, kayaknya akhir-akhir ini saya akan banyak bahas masalah makanan kelinci yah. Kenapa…? Yah seperti yang saya rasakan sendiri, terutama pakan kelinci pedaging. Jika kelinci hias sih ndak terlalu bermasalah kalau harga pakan yang tinggi, karena harga jual kelinci hias pun diatas kelinci pedaging.
Akan tetapi akan berbeda halnya jika yang akan kita jadikan mesin uang kita adalah kelinci pedaging, lho kok…? ya iyalah sobat kelinci, jika yang kita kembangkan adalah kelinci pedaging kita akan sangat berhitung-hitung untuk biaya makanannya, hal ini dikarenakan nilai jual kelinci pedaging akan sangat ditentukan oleh berat badan kelinci itu sendiri, so, semakin berat bobot kelinci ia akan bernilai semakin tinggi.
Lalu gimana dunk….
Begini sobat kelinci, terlebih dulu coba perhatikan di sekeliling sobat, kelinci apa yang paling diminati, apakah kelinci lokal, kelinci hias, atau kelinci pedaging…?
Hal ini akan sangat menentukan langkah sobat kedepan.
Lalu step kedua adalah apakah bahan-bahan alam di sekitar sobat tersedia…? seperti hijauan, ampas kelapa, ampas tahu, dedak, ubi-ubian.
Lho apa hubungannya sama pakan kelinci pedaging neh…?
Begini sobat kelinci, intinya kalo kita mau ternak kelinci pedaging coba survey berapa harga daging kelinci, jika daging kelinci terjual mahal, dan secara perhitungan bisa menutup biaya pakan dan mendapat untung, tidak masalah agan menggunakan pakan kelinci instan buatan pabrik, yang ketika tulisan ini dibuat, harga pakan kelinci pedaging berkisar antara 10.000 sampai 15.000 rupiah.
Nah gimana kalo di sana pakan mahal dan harga daging kelinci murah….? yang pasti ternak kelinci pedaging bukan pilihan tepat sebagai mesin uang sobat.
Terus gimana cara membuat pakan kelinci pedaging dari bahan-bahan yang banyak melimpah tadi…?
Nah kalo yang ntu saya bikin tulisan lagi yah…., so sering-sering mampir yah ke blog ini…..
Ini sya yang kurang cermat ato memang gak ªϑa̲̅ yah kang penjelasan antara perbedaan kelinci hias ama klinci pedaging??? Knjungan siang kang... salam knal...
ReplyDeletehehehhe baru prolog kang, insya Allah nanti ada lanjutannya
Deletekelinci pedaging itu yg biasanya buat sate itu ya???
ReplyDeleteyup itu yang umum sist, tapi biasanya kalo saya di rumah ya diolah apa aja kayak rendang, tongseng, bikin nugget, dll dah pokoknya....
DeleteSaya baru sekali mencicipi sate kelinci. Tapi sekarang susah carinya.
ReplyDeleteheheheh...hehhehe karna masyarakat kita kurang telaten masbro melakukan budidaya kelinci pedaging. thank kunjungan baliknya yah....
Deletewaktu kecil dulu saya seneng pelihara kelinci sob, apalagi kalo sate kelinci, termasuk makanan kesukaan saya itu hehehee...
ReplyDeletelanjutkan mas bro, biar indonesia ndak tergantung sama daging dari luar negeri.......
DeleteKayaknya di kota saya belum ada yang jualan kelinci pedaging maupun sate kelinci ... makasih infonya ya
ReplyDeleteoke sama-sama sobat.....
Deletepeluang yang bisa dicoba buat usaha nambah perekonomian keluarga..
ReplyDeletesangan layak dicoba mas bro...., saya dah membuktikan.....
Deletedua pengusaha berkumpul
Deletebisa dijadikan ladang bisnis bila beternak kelinci pedaging dengan benar yamas
ReplyDeletebener mas bro....
Deletemas, saya berkali2 pelihara kelinci, tapi nggak kuat lama, tau2 mati. kasihan jadinya. gimana sih tips pelihara kelinci yang awet dan tahan lama?
ReplyDeletelangkah pertama jangan beli kelinci di pasar. kenapa...? karna pola makan dan perawatan tidak terkontrol, jadi pantas pas dibawa pulang dalam hitungan hari mati. belilah langsung ke peternaknya, nah dari situ tinggal ngikutin aja pola makan si kelinci, si peternak juga Insya Allah ndak pelit ilmu kok sobat.
DeleteDi daerah saya masih jarang ternak kelinci.
ReplyDeleteemang dimana masbro....?
Delete